Subscribe to our RSS Feeds
Selamat Datang Informatika Multimedia Blog Sharing Creativity.
Selamat Datang di www.mi-lp3i.co.cc

Memperbaiki harddisk yang bad Sector Harddisk

0 Comments »

http://bwaseso.wordpress.com/ ( itu website punya dosen gita gan )

Berbagi ilmu itu indah ..
Memperbaiki harddisk yang bad Sector
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer.
Sayangnya umur pemakaian yang terbatas.
Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal.
Misalnya :

Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.

Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.

Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.

Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.

Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak. Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang
terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih
berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja.
Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk
yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu
kerusakan yang sering terjadi. Kondisi
kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.

Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak
berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.

Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter
masih mungkin dilow level.
Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan

tetapi kerusakan terdapa di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi

harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan
perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih
stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tujuan · Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector · Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.
Tahapan 1 Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan
tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak.
Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT
(LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS,
beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki
option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan
software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe)
dan wipe.exe versi 1.0c05/02/96.Fungsi dari software LLF adalah
menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk
memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows
Fdisk. Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan
benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan. Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data
didalam harddisk
Tahapan 2 Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error.
Tahapan untuk sesi ini adalah : a. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi
saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat
dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses
boot dan telah memiliki primary partisi
(partisi untuk melak ukan booting). b. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk
menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector.
Selama proses format periksa pada persentasi. Hal ini terlihat pada
gambar dibawah ini.




Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi

bad sector.

Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate

1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan

perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :



c. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh

partisi didalam harddisk sebelumnya, dan

buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi.

Asumsi pada gambar bawah adalahpembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi.
Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended.
Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector.
Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive
yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.

Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda,
dapat juga dilakukan dengan tryerror dengan mengulangi pencarian lokasi
bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat
banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi
yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan
pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik,
hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi
dimana kerusakan harddisk terjadi.

d. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi
harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah
FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi
yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter
drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang.
Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak
didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal
dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi
partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat :
Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan
selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya
yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi
yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk. e. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan
lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada
proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector.
Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK
untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter
drive yang akan digunakan.

F. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk
dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada
gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary
partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik
dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.

G. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah
diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai
Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi. Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda
dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya
sudah mengetahui prosedur dalam mem buat partisi dengan program FDISK. Yang perlu dicatat pada tip ini adalah,
berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single
drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin
seperti kondisi semula. Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR
sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah
atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk
akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector. Artikel ini sudah dilakukan oleh
LAB Busset, dan kesalahan dalam melakukan Tips ini
diluartanggung jawab Busset..

10:21 PM

0 Responses to "Memperbaiki harddisk yang bad Sector Harddisk"

Post a Comment